Kamis, 02 Desember 2010

Paguyuban Perantau Pemalang (PTHREE)

Berawal dari dunia maya, berkarya membangun masyarakat.

Manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi satu sama lain. Dari jaman purba manusia sudah berusaha berhubungan dan berkomunikasi dengan komunitasnya, dari bahasa Tarzan (isyarat) sampai dengan bahasa lisan yang makin hari makin bertambah ragam dan jenisnya. Di setiap suku bangsa pasti mempunyai alat komunikasi (bahasa) yang satu sama lain saling berbeda dan masing masing tempat mempunyai ciri khas tersendiri. Dari waktu ke waktu gaya bahasa makin berkembang, dari hanya sekedar lisan menjadi bahasa tulisan. Dan bahasa tulisanpun tak terelakkan mengalami kemajuan yang sangat pesat, dari hanya menulis di batu batu, kulit kulit pohon, kulit binatang, daun lontar hingga bahasa tulisan lewat media kertas dan media lainnya. Hingga sampai pada puncaknya manusia berhasil menemukan sebuah media super canggih yaitu media digital yang hari ini mengalami grafik yang luar biasa, baik dari sisi user (pengguna) maupaun dari sisi teknologinya. Ibarat miniatur  sebuah dunia, maka bisa di katakan dunia Internet adalah dunia dalam bentuk lain, yaitu dunia maya atau dunia semu, yang interaksinya tak terhalang oleh jarak , ruang, dan waktu. Dan hari ini manusia menjelajah dunia hanya dengan satu “Klik”, hanya dengan satu “Klik” maka terkuaklah jendela yang bisa melihat dunia di belahan manapun dengan beragam pernak pernik peri kehidupannya.

Canggihnya alat telekomunikasi tentu berdampak dengan gaya interaksi manusia. Dahulu manusia sering saling berkunjung satu sama lain hanya untuk mengetahui kabar atau keadaan kawan, saudara, serta handai taulan. Interaksi langsung inilah yang bisa mempererat ikatan emosional satu sama lain. Ada rasa rindu bila lama tidak bertemu, dan selalu mencari peluang di saat waktu yang senggang untuk bisa bersilaturahmi dengan kawan dan kerabat. Seiring makin majunya perkembangan teknologi, maka manusia sangat di manja dengan beragam fasilitas super canggih, kehidupan berjalan serba instan, termasuk dalam hal interaksi sosial yang menjurus kepada renggangnya rasa persaudaraan, rasa setia kawan, dan rasa solidaritas di masyarakat. Budaya gotong royong, budaya tolong menolong, dan budaya keguyuban, makin hari makin terkikis di gerus oleh arus globalisasi informasi yang tidak mampu kita bendung. Budaya sopan santun dan ramah tamah mulai tergerser oleh budaya gaul dan arus mode yang mengikuti trend kekinian dan selalu menawarkan hal hal baru yang sanggup menghipnotis orang orang yang gila mode. Inilah ekses dari kemajuan jaman yang tanpa filterisasi, tanpa pemilahan mana yang baik dan mana yang tidak, asyik menikmati tanpa sadar sedang terbuai oleh satu skenario global dalam rangka perusakan moral dan kepribadian, terutama yang menyerang generasi muda. Hari ini kita banyak sekali mendapatkan manfaat dari adanya Internet, tapi secara tidak langsung banyak sekali kerugian dan kerusakan yang di timbulkan olehnya. Ada dua mata pisau yang akan saling menghujam, jika kita tidak mampu bersikap arif dan bijak dalam menggunakannya.

Ada satu alternatif solusi pemecahan masalah dari kasus di atas jika kita mampu mencermatinya. Bagaimana agar media internet mampu menjadi jembatan informasi yang akan menghubungkan interaksi di dunia maya menjadi satu kekuatan untuk menggalang rasa solidaritas dan kesetia kawanan di antara sesama.
Banyak situs situs jejaring sosial yang mampu menyatukan ratusan bahkan ribuan orang dalam satu komunitas. Situs situs jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, dan Twitter adalah situs situs pertemanan yang banyak sekali penggunanya, dan Facebooklah yang paling mendominasi dan paling banyak di gemari. Cukup dengan hanya memiliki akun di Facebook, kita dapat terhubung dan berinteraksi dengan ratusan bahkan ribuan teman sekaligus. Media Facebook sangat memanjakan penggunanya, fitur fitur yang keren dan cantik, di tambah berbagai aplikasi yang makin canggih tentu banyak memikat jutaan orang yang rela menghabiskan waktunya hingga berjam jam untuk terus online di depan layar monitor. Tapi sayang tidak sedikit orang yang menyalahgunakan untuk tujuan yang tidak benar, sehingga banyak kita dengar kasus kasus penipuan, kasus perselingkuhan, penculikan anak di bawah umur, dan kasus kasus lain yang di timbulkan oleh penyalahgunaan media Facebook. Tapi kita tentu tidak harus selalu apriori dan skeptis menyikapi hal tersebut, karena banyak juga sebagaian orang yang mampu menangkap peluang dengan adanya Facebook ini dengan banyak ide ide kreatif.

Banyak ide ide kreatif yang bisa kita salurkan lewat Facebook, bisa promosi produk, iklan jasa, juga sebagai media komunikasi dengan membentuk grup grup komunitas. Dari komunitas bisnis, profesi, pendidikan, hingga komunitas masyarakat perantauan dari berbagai daerah. Tak ayal lagi hari ini kita banyak sekali menemukan grup grup komunitas masyarakat perantauan yang berasal dari berbagai daerah. Salah satunya yang masih eksis adalah grup Paguyuban Perantau Pemalang, yang hingga saat ini memiliki lebih dari 1400 anggota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan merambah hingga mancanegara. Grup Paguyuban Perantau Pemalang mampu memanfaatkan celah positif dari adanya Facebook ini. Berawal dari hanya sekedar update status, meng” like” komentar, menulis komentar, upload gambar dan video, hingga ide idepun terus bergulir, hingga ada satu keinginan bagaimana grup dunia maya ini bisa eksis di dunia nyata. Tentu bukan satu pekerjaan mudah menyatukan berbagai orang dengan beragam latar belakang dan profesi yang berbeda, tapi karena di dasari niat untuk berbagi, bersilaturahmi, dan mengobati rasa rindu dengan kampung halaman, maka niatan yang tuluslah yang mampu menghancurkan dinding dinding perbedaan.

Paguyuban Perantau Pemalang terus tumbuh dengan dinamikanya, santai, penuh canda tawa, tapi tidak miskin ide dan gagasan. Semua anggota mempunyai peran yang signifikan dalam meramaikan grup yang baru berumur kurang dari satu tahun ini. Berbagai inovasi dan kreasi makin melambungkan nama Paguyuban Perantau Pemalang sebagai satu satunya grup komunitas perantauan yang mampu berkiprah secara nyata dengan program program yang realistis dan sangat di butuhkan masyarakat. Paguyuban Perantau Pemalang mempunyai visi dan misi yang jauh ke depan yang tidak hanya sekedar menjadi konsep tapi sedang di realisasikan dengan tahapan tahapan yang tersusun rapi. Konsep konsep pemberdayaan bidang ekonomi kerakyatan dan pengembangan sumber daya manusia adalah dua hal yang sedang konsern di garap dengan serius oleh Paguyuban Perantau Pemalang. Out put yang di hasilkan tentunya adalah di peruntukkan bagi para anggota yang tergabung dan masyarakat Pemalang pada umunya.*****

2 komentar:

Khumaidi Al Mukhlis mengatakan...

Insya Allah kalau kita konsisten dgn visi misi yg ada semua program akan bisa terlaksana dan memberi manfaat buat wong Pemalang di manapun berada...

nurmardiana mengatakan...

Assalamu alaikum wrb,salam persaudaraan,saya Nur Mardiana biasa dipanggil Nur,awalnya saya seorang pengusaha yang sangat sukses dan aset banyak,seiring berjalanya waktu kekayaan saya berkurang dan bangkrut,saya frustasi dan hampir bunuh diri tapi saya masih usaha bagaimana caranya saya bisa seperti dulu,saya hampir putus asa niat bunuh diri kembali menghantui saya,tapi saya coba buka internet dan tidak sengaja saya melihat nomor Ki Kusumo,saya coba telpon beliau,saya dikasi solusi tapi awalnya saya ragu dan sempat tidak percaya tapi tidak ada jalan lain saya hanya bermodal nekat mengikuti saran Aki syukur alhamdulillah sekarang saya bisa kembali seperti dulu,semua hutang saya lunas dan saya kembali bangun bisnis properti,saya berterimah kasih kepada pembuat room ini karna berkat room ini saya bisa ketemu nmr Aki Kusumo,Demi Allah ini pengalaman pribadi saya,ini bukan rekayasa saya hanya ingin berbagi pengalaman kepada teman2,saudara,yang sedang dalam kesusahan silahkan hub nmr Aki kusumo dinmr 085257776881 insya Allah akan diberi solusi,sekali lagi terimah kasih saya ucapkan sebesar2nya pada Ki kusumo kalau bukan karna beliau saya tidak seperti ini, maaf sebelumnya yang tidak suka dengan postingan saya ,saya Nur mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya Assalamu alaikun wrb,salam persaudaraan.

Posting Komentar

d