Selasa, 30 November 2010

Nasi Grombyang



Grombyang Makanan Khas Pemalang
Apa sih makanan khas kota Pemalang?
jawabane langka maningggg..
he...he..he..yaitu
NASI GROMBYANG
kenapa ya kok bisa di namakan Nasi Grombyang?
karena nasi dengan kuahnya itu lebih banyak kuahnya, jadi kalau dibawa goyang-goyang (grombyang-grombyang)…. kata orang pemalang.......

Makanan khas Pemalang ini banyak terdapat di sepanjang Jalan R.E. Martadinata, dan seputar alun-alun Kota Pemalang. Ramuan Grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil dilengkapi sate kerbau. Nama Grombyang berasal dari bentuk penyajian makanan ini, antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan grombyang-grombyang (goyang-goyang).

Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Namun, menurut penuturan para orang tua di Pemalang, makanan khas Grombyang sudah ada sejak tahun 1900-an. Pada waktu itu penjual Grombyang menjual dagangannya tidak menetap seperti sekarang tetapi berkeliling kampung.

Ciri khas Grombyang terletak pada tempat jualannya berupa kulai besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, dan penerangan remang-remang dengan lampu templok. Ciri lainnya, pembeli menikmati hidangan dengan duduk di dingklik (kursi kecil pendek). Selain Grombyang masih ada jenis makanan khas lainnya seperti Sate Loso dan Kupat Dekem yang dapat dijumpai di Jalan R.E. Martadinata dan seputar alun-alun Kota Pemalang

Bukan itu saja keistimewaan grombyang Pemalang. Konon, grombyang bakal terasa lebih nikmat jika dimasak oleh orang Pemalang sendiri. Biarpun mengetahui resep rahasia Haji Warso yang grombyangnya terkenal paling enak sekalipun, kalau bukan orang Pemalang yang memasak rasanya akan lain. Benar atau tidak?


' resep dan bahan-bahan untuk membuat Grombyang khas pemalang '

Bahan-bahan:
- 500 gr daging sandung lamur
- 400 gr iga sapi
- 2500 ml air
- 2 lembar daun salam
- 4 sendok teh garam
- 4 sendok teh gula merah sisir
- 1 batang daun bawang diiris halus
- 4 sendok makan minyak untuk menumis
- 2 batang serai diambil putihnya (dimemarkan)
- 4 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan

Bumbu halus:
- 7 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 0,5 sendok teh merica
- 2 buah keluwek diseduh
- 1,5 sendok teh ketumbar
- 50 gr kelapa parut disangrai
- 1 cm jahe dan 2 cm kunyit dibakar

Bahan sambal cabai rawit:
- 2 siung bawang putih
- dan 1/8 sendok teh garam
- 15 buah cabai rawit merah


Cara Membuat:

  • Rebus daging, iga sapi, air, serai, dan daun salam sampai empuk. Angkat. Ukur 2000 ml air kaldunya. Potong-potong daging dan iga sapi. Didihkan lagi.
  • Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tuang rebusan daging. Masukkan garam dan gula merah. Masak sampai matang. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
  • Sambal cabai rawit: rebus cabai rawit merah dan bawang putih sampai layu. Angkat dan tiriskan. Tambahkan garam. Haluskan.
  • Sajikan dengan cabai sambal cabai rawit dan taburan bawang merah goreng.
Resep ini untuk 6 porsi.




2 komentar:

Khumaidi Al Mukhlis mengatakan...

Kapan ya kita punya warung Grombyang sendiri di daerah Jakarta, biar bisa mengobati rasa kangen sama kampung halaman...

Coretan hati mengatakan...

Jadi pengen icip~icip...

Posting Komentar

d